Selasa, 06 Mei 2008

Diagnosa Kesukaran Belajar

PENDAHULUAN

Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi dari faktor kehidupan sehari-hari yang terjadi dalam ruang lingkup disekelilingnya atau dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal maupun eksternal yaitu sangat mempengaruhi prestasi belajar pada individu itu sendiri.


Faktor internal meliputi , jasmaniah, psikologis, dan kematangan fisik maupun psikis. Sedangkan faktor eksternal meliputi, sosial, budaya, lingkungan, rasa aman terhadap lingkungan yang ditempati.


Banyak permasalahan yang dihadapi seseorang dari hal-hal yang dianggap sepele ternyata bisa sangat mengganggu kenyamanan terutama dalam dalam menempuh kehidupan,itu merupakan suatu tantangan yang ditimbulkan oleh situasi kehidupan.Tentu saja bila mana masalah yang dihadapi tidak dicari jalan penyelesaiannya maka akan mempengaruhi kesulitan dalam prestasi belajar,yang kemudian menjadi kesulitan belajar.


Tentu saja hal-hal semacam ini disebabkan oleh kondisi-kondisi diluar dari kehendak individu. Hal tersebut terkadang bisa disebabkan dari dalam keluarga sendiri, dan bisa juga disebabkan dari masalah pribadi, masalah sosial, dan sebagainya.
IDENTITAS
a. Klien ( subyak)

Nama : A M

Tempat/ tgl lahir : Malang 11 april 1982

Jenis kelamin : Laki-laki

Pendidikan : UIN Suka, fakultas : sya’riah, jurusan: mu’amalah. Smester 13 ( tiga belas)

Anak keberapa dari berapa bersaudara : Anak ke 2 dari 3 bersaudara

Alamat di jogja : Desa kalongan Rt 03 Rw 27 mauguwoharjo

b. Ayah

Nama : AS

Tempat/ tgl lahir : Surabaya 19 Agustus 1953

Pendidikan terahir : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jln Gajayana no 50 Malang

c. Ibu

Nama : DA

Tempat/ tgl lahir : Malang 27 Januari 1958

Pendidikan terahir : S1

Pekerjaan : PNS

Alamat : Jln Gajayana no 50 Malang

PERMASALAH

Subyek tidak bersemangat menyusun skripsi atau tugas akhirnya, di karenakan sering mengalami kejenuhan sampai kadang-kadang hapir putus asa. Selain itu kiriman dari orang tua nya sekarang dikurangi. Yang mengakibatkan subyek mengalami permasalahan dalam skripsi akhir nya.
Tidak bisa mengirim uang perbulanya dikarenakan adik nya kuliah dan subyek mau atau tidak mau harus bekerja, sehingga dalam urusan ini dengan tidak ada pilihan subyek akhirnya menomor dua kan skripsinya.

METODE PENGUMPULAN DATA

Tehnik pengumpulan data dalam pelaksanaan studi kasus ini diperoleh dari beberapa metode, antara lain:

  1. Metode observasi, yaitu mengamati secara langsung terhadap kegiatan subyek dalam ruang lingkup sehari-hari.
  2. Metode interview, yaitu mengadakan komunikasi dengan dialog secara lisan maupun dengan tulisan kepada yang bersangkutan dan teman dekat subyek.

PELAKSANAAN PENGAMBILAN DATA

Pelaksanaan pengambilan data subyek dilakukan mulai tanggal 24 Oktober sampai dengan 5 Desember 2007. Tempat pengambilan data dilakukan di kos subyek. Dari keseluruhan pengambilan data yaitu, antara lain;

1. Tanggal 24 Oktober pukul 20.30 WIB wawancara dengan subyek secara langsung dengan lisan maupun tertulis.

2. Tanggal 21 November pukul 22.15 WIB saya mencari keberadaan subyek setelah pindah kos, untuk mendapatkan data yang sebelumnya tidak lengkap. Dan sekalian melakukan interview secara tulisan.:

HASIL PENGUMPULAN DATA

Data-data yang diperoleh dalam membahas kasus prestasi belajar, AM meliputi; keadaan fisik dan prilaku sosial dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Keadaan fisik

AM berusia 26 tahun, sedang menempuh pendidikan sarjana S1. berjenis keelamin laki-laki, dan mempunyai tinggi badan 175 Cm dengan berat badan 60 Kg, dengan rambut ikal belah ke samping, kulit kuning langsat, penampilan cool, periang dan mudah bergaul dengan orang baru. AM tidak mempunyai penyakit yang bersifat keturunan/ bawaan dari lahir.

  1. Prilaku sosial

Menurut pengamatan penyusun atau sumber lain, AM memiliki taktik-tik dalam bersosialisasi terhadap sesuatu hal yang baru dan dikemas sedemikian rupa dalam situasi disekelilingnya terutama dalam bermasyarakat, bergaul terhadap orang yang lebih tua subyek sangat pandai sekali, dengan seumuran ia bisa berteman dengan baik, sedangkan bergaul dengan dibawah umur subyek tidak pernah membeda-bedakan atau atur jarak. Subyek mempunyai prinsip, pada dasarnya umur itu tidak menjadi tolak ukur dalam pergaulan dari yang lebih tua, muda itu sama saja tergantung car mengartikanya serta penempatan dalam ruang lingkup social yang ada..

DIAGNOSA

Subyek mempunyai keinginan yang kuat dalam menyelesaikan skripsi nya walaupun dalam keadaan kekurangan dalam segi finansial ( keuangan),subyek tetap tidak putus asa dan tetap mencari jalan keluarnya dengan bekerja sebagai SPM.

Hal ini membuktikan bahwa subyek mempunyai kemauan secara tidak sengajam mencoba membuktikan kepada dirinya, bahwa apa yang ia kerjakan saat ini adalah suatu pilihan hidup yang mungkin siapa saja akan mengalaminya.
PROGNOSA
Subyek harus mencari biaya tambahan untuk mencukupi kebutuhan makan dan keperluan sehari-hari dengan bekerja sebagai SPM Carefour yang pasti kerja ini dapat menghasilkan uang per-bulannya, serta sebagian dari gajinya yang diperolehnya disihkan untuk biaya sekripsinya. Kendala yang lain sulitnya membagi waktu antara bekerja dan mengurus skripsi, sering kali mengalami kegagal atau bentrok dengan jadwal kerjanya. Misalnya sudah terlanjur janji dengan dosen ternyata besok paginya subyek diminta masuk pagi oleh kepala SPM nya. Hal itu yang mengakibatkan skripsi subyek menjadi sering tertunda.


SARAN KEPADA KLIEN

Saran yang penyusun sampaikan sehubungan masalah yang dihadapai subyek AM berdasarkan diagnosa dan prognosa saran tersebut dapat menjadi masukan kepada subyek secara langsung.

1. Mencoba bersikap dewasa dan memahami kondisi keuangan keluarga saat ini mungkin orang tua sedang banyak membutuhkan dana untuk keperluan adik yang baru kuliah, sebenarnya orang tua tidak akan tega melihat anaknya sengsara kalau tidak kondisi orang tua dalam keadaan kesulitan. Mungkin dalam bulan-bulan berikutnya keuangan orang tua mulai setabil, pasti beliau akan mencukupi keriman seperti semula.

2. Mungkin saat seperti ini waktu yang tepat untuk mencoba berubah dan mengetaui arti dari sebuah kehidupan yang mungkin hal tersebut belum terlintas dalam benak anda apa bila anda tidak dalam keadaan kepepet / kesulitan. Pada umumnya manusia bisa melakukan perubahan dan berusaha semaksimal mungkin, apabila dalam kondisi serba kekurangan.

3. Dalam membagi waktu antara kerja dan mengurus skripsi, sebenarnya bisa diatasi kalau anda bersedia memberikan pengertian kepada kepala SPM yang mengatur jadwal kerja, mungkin akan lebih baik dari pada anda tidak memberikan alasan, sekiranya ia bisa mengerti dengan posisi anda saat ini. Dan kemungkinan kalau anda berterus terang jadwal kerja yang seharusnya pagi, kemungkinan bisa dialihkan pada SPM lain yang dianggap tidak memiliki kesibukan.

Tidak ada komentar: